Di negara Indonesia banyak sekali ragam gaya arsitektur rumah yang ada, karena memang negara Indonesia kaya akan budaya.
Selain dari ciri khas masing-masing daerah, arsitektur rumah di Indonesia juga banyak yang terpengaruh oleh gaya arsitektur bangsa lain, salah satunya adalah bangsa Eropa.
Arsitektur rumah di Indonesia banyak yang terpengaruh dari arsitektur Eropa terutama negara Belanda, karena negara ini telah menduduki bangsa Indonesia selama 3,5 abad.
Gaya arsitektur Eropa terutama Belanda pun akhirnya melekat pada model-model rumah yang ada di Indonesia ini.
Rumah Arsitektur Eropa
Ciri utama dari arsitektur Eropa adalah banyaknya pilar yang mengelilingi bangunan rumah tersebut yang bertujuan untuk lebih memberikan kesan mewah dan gengsi dari pemilik rumah.
Pada bagian depan rumah biasanya terdapat dekorasi berupa patung manusia.
Untuk desain arsitektur Eropa ada beberapa macam gaya yang banyak diterapkan pada rumah mewah, yaitu :
Arsitektur Yunani Kuno
Ciri khas arsitektur ini adalah bentuk bangunannya yang segiempat memanjang, kubus serta menyerupai dadu.
Agar unsur kekentalan Yunani Kuno ini lebih dramatis maka gaya desain ini selalu menyertakan patung dewa-dewi khas Yunani didalamnya.
Arsitektur Renaissance
Ciri khas model bangunan ini adalah bentuk bangunannya yang mirip dengan gereja dan istana kerajaan.
Untuk desainnya lebih didominasi dengan material marmer dari pilar hingga interiornya.
Elemen interior gaya arsitektur ini sangat dekoratif serta menghasi kolom disetiap ruang bangunan.
Arsitektur Rokoko
Gaya arsitektur ini berawal dari Perancis pada abad 18. Desain Rokoko kental dengan gaya hidup aristokratis dimana setting motif ruanganannya relatif gelap.
Apabila gaya arsitektur ini digunakan pada rumah mewah maka akan terdapat 2 buah menara dengan gaya Hexa Style, akan tetapi seiring dengan perkembangan yang ada menara tersebut digantikan dengan pilar yang sangat tinggi.
Itulah sekilas mengenai rumah arsitektur Eropa, semoga dapat memberikan manfaat kepada anda.