Home » Info dan Tips Properti | Blog Tentang Rumah Hunian » Cara Mengatur Sirkulasi Rumah yang Bagus

Cara Mengatur Sirkulasi Rumah yang Bagus

Dalam membangun rumah, tentu mengharapkan rumah yang dibangun bisa memenuhi kriteria sebagai rumah yang indah, sehat, dan nyaman.

Keindahan tersebut tentunya bersifat relatif, tapi jika menyangkut aspek kesehatan, ada beberapa kriteria yang harus diikuti.

Antara lain sirkulasi udara yang baik, setiap ruangan yang mendapat cukup cahaya (baik langsung maupun tidak) alami dari matahari  dan tersedianya lahan yang terbuka untuk menanam tumbuhan.

Berikut ini adalah cara membangun rumah sehat dengan titik berat pada sirkulasi udara  dan pencahayaan yang alami pada setiap ruangan di rumah tersebut.

Cara Mengatur Sirkulasi Udara di Rumah yang Bagus

Berikut cara mengatur sirkulasi Rumah yang bagus :

1. Sirkulasi Udara

Ruangan pada bagian sisi luar bangunan menggunakan ventilasi untuk mengalirnya udara.

Ruangan yang posisinya berada di tengah bangunan, bisa memakai channel penangkap angin, atau biasanya disebut dengan saluran penangkap angin.

Agar udara bisa mengalir dengan alami, biasanya lubang ventilasi dibuat pada setiap dua buah bidang dinding.

Perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar bangunan membuat  udara mengalir dari ventilasi pada bidang dinding yang satunya menuju vetilasi di dinding yang lain.

Jumlah ventilasi udara untuk setiap ruangan harus cukup untuk proses sebuah sirkulasi udara. agar udara bisa mengalirkan udara yang segar dari luar kedalam ruangan.

2. Bentuk Ventilasi Udara

  • Bentuk ventilasi udara yang biasa digunakan adalah jendela konvensional. jendela konvensional merupakan daun jendela yang  terbuat dari kaca atau kayu yang dapat dibuka lebar disiang hari.
  • Jendela bouvenlicht, yaitu jendela kecil dengan dua bilah kaca yang mempunyai celah di antara keduanya, yang memungkinkan untuk terjadinya pertukaran udara. Bouvenlicht biasanya dipasang di gudang, kamar mandi atau wc.
  • Jenis jendela kaca nako dengan bilah kaca yang dapat dibuka dan ditutup.
  • Ventilasi udara dengan bentuk lubang kisi-kisi angin dengan susunan horizontal pada dinding bangunan.

Cara untuk membuat lubang ventilasi bervariasi, mulai dengan membuat lubang pada dinding, kusen kayu dengan kisi-kisi arah horisontal, atau menggunakan rooster yang terbuat dari bahan beton, metal, kayu, atau aluminium .

Cara yang baik digunakan untuk merancang sistem sirkulasi udara alami adalah dengan sistem ventilasi silang [cross ventilation).

Pada sistem ventilasi silang, sirkulasi udara telah diatur sedemikian rupa agar bisa mengalirkan udara dari satu titik ventilasi udara menuju titik ventilasi udara lainnya.

Dengan adanya perbedaan tekanan di dalam dan di luar bangunan, maka aliran udara tidak terjebak di dalam rumah, yang menyebabkan rumah terasa pengap dan panas.

Jika ventilasi udara dirasakan masih kurang, maka dapat dilakukan cara-cara alternatif, yaitu metode ventilasi aktif dengan menambahkan exhaustfan di bagian dinding atau blower di bagian atap.

Dua alat ini secara aktif akan menyedot dan mengalirkan udara keluar dari dalam ruangan, untuk dipaksa bertukar dengan udara yang lebih segar melalui lubang ventilasi.