Keluar dari rumah orang tua dan memiliki rumah sendiri merupakan dambaan bagi sebagian besar orang yang sudah berkeluarga. Ketika memutuskan untuk pindah rumah sendiri, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan yakni membeli rumah second kemudian direnovasi atau membangun rumah baru di atas sebidang tanah.
Kedua hal ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Agar tidak salah mengambil keputusan, ketahui untung ruginya membangun rumah dan merenovasi rumah lama.
Keleluasaan dalam Mendesain Rumah
Setiap orang tentu mengharapkan desain rumah yang sesuai keinginan dan harapan yang diidamkan. Selain harus memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga, tampilan rumah juga tidak kalah penting karena mampu mewakili karakter si pemiliknya.
Membangun atau membeli perumahan rumah baru di atas lahan kosong dari awal merupakan pilihan terbaik untuk Anda yang ingin bereksperimen desain yang tidak terbatas dan hanya masalah biaya saja yang sering menjadi kendala.
Sedangkan membeli rumah lama tentu memiliki keterbatasan-keterbatasan lebih banyak daripada membangun rumah baru seperti desain yang harus mengikuti desain lama, jumlah ruangan dan kekuatan bangunan.
Lantas, apakah mungkin merenovasi rumah lama sehingga bisa didapatkan desain optimal? Tentu saja jawabannya sangat mungkin. Caranya adalah dengan mencari tenaga arsitek dan konsultasikan desain yang diharapkan dan semua akan dikerjakan oleh arsitek.
Budget Anggaran atau Dana
Banyak orang percaya bahwa biaya untuk renovasi rumah lama jauh lebih besar daripada membangun rumah baru sedari awal.
Padahal hal ini tidak sepenuhnya benar karena biaya ini sangat bergantung pada seberapa banyak Anda melakukan renovasi rumah apakan memperbaiki beberapa bagian yang rusak saja ataukah membongkar secara besar-besaran bangunan tersebut.
Semakin banyak Anda melakukan pembongkaran dalam tahap renovasi rumah maka semakin besar pula dana yang harus dikeluarkan. Tahap pembongkaran dalam renovasi rumah memerlukan biaya yang tidak sedikit, belum lagi tahap membangunnya kembali yang memerlukan dana jauh lebih besar.
Ketika membongkar bangunan, setelah bagian-bagian pokok dibuat Anda masih dihadapkan pada bagian eksistingnya seperti perbaikan pada bagian lantai, perbaikan pada bagian plafon dan perbaikan pada dinding supaya bisa terlihat lebih rapi.
Rumah Tumbuh
Jika dana merupakan kendala utama dalam membangun rumah impian. Ada bisa menyiasatinya dengan membangun rumah secara bertahap atau dikenal dengan rumah tumbuh. Baik renovasi rumah lama ataupun bangun rumah baru dari awal semuanya bisa sama-sama menggunakan metode ini.
Namun membangun rumah baru tentu jauh lebih baik karena Anda tidak akan terkendala dengan masalah ukuran, bentuk asli rumah ataupun kekuatan bangunan.
Memulai proyek sedikit demi sedikit ketika uang sudah mulai terkumpul bisa membuat Anda semakin cepat memiliki rumah impian. Anda bisa memulai pembangunan berdasarkan kebutuhan dan berlanjut dengan kemampuan seiring berjalannya waktu.
Bersama kontraktor profesional tentu pengerjaan bisa berjalan lancar karena biarpun tidak selesai dalam sekali proyek akan tetapi proyek bisa tetap dilanjutkan setelah dana kembali terkumpul.
Dari penjabaran di atas bisa disimpulkan bahwa membuat rumah baru di atas tanah kosong tidak ada hambatan berarti kecuali masalah dana karena mulai dari desain, bahan material yang digunakan hingga luas bangunan bisa disesuaikan dengan keinginan sejak awal.
Sedangkan merenovasi rumah lama membuat Anda dihadapkan pada lebih banyak persoalan seperti keterbatasan perbaikan desain, ukuran hingga kualitas material.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi dengan mempercayakan proyek pengerjaan bangunan entah itu merenovasi rumah lama ataupun membangun rumah baru bukanlah halangan serius jika Anda memilih jasa kontraktor yang tepat.
Bersama kami Anda bisa membangun rumah impian tanpa hambatan berarti karena dukungan para pekerja profesional. Segera hubungi kami melalui kontak yang tersedia dan bicarakan desain rumah impian Anda.